Danianto, Wicaksono (2018) KARAKTERISTIK FISIKA KIMIA TABLET PARASETAMOL DENGAN BAHAN PENGIKAT PATI BIJI KLUWIH (Artocarpus communis). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
|
Text
cover.pdf Download (527kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (358kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Biji kluwih memiliki kandungan amilosa dan amilopektin yang berpotensi dapat dikembangkan sebagai bahan pengikat dalam formulasi tablet parasetamol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisika kimia tablet parasetamol dengan bahan pengikat biji kluwih (Artocarpus communis). Tablet dibuat dalam 4 formula menggunakan metode granulasi basah dengan variasi konsentrasi pati biji kluwih yaitu 7,5% (FI); 10% (FII); 12,5 (FIII) dan 15% (FIV) b/v. Hasil granul kering yang diperoleh diuji sifat fisiknya meliputi waktu alir, sudut diam dan indeks pengetapan. Campuran homogeny granul kering dan bahan pelicin dikempa menjadi tablet menggunakan single punch. Tablet yang diperoleh diuji sifat fisik meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur. Kemudian diuji sifat kimia meliputi kadar zat aktif serta disolusi. Data yang diperoleh dari uji disolusi tablet dianalisis menggunakan kruskal wallis. Hasil yang diperoleh bahwa kenaikan konsentrasi pati biji kluwih berpengaruh terhadap waktu alir, sudut diam dan indeks pengetapan yang memenuhi persyaratan. Kenaikan konsentrasi pati biji kluwih juga berpengaruh terhadap kekerasan yang semakin besar, kerapuhan yang semakin kecil dan waktu hancur semakin lama. Hasil uji penetapan kadar zat aktif dalam tablet parasetamol memenuhi syarat dan uji disolusi menunjukkan bahwa jumlah parasetamol yang terlarut dalam waktu 30 menit di bawah 80% pada FI 58,80%; FII 57,14%; FIII 59,66%; dan FIV 60,35%. Hasil uji statistik diperoleh nilai F sebesar 0,520 yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar formula. Kata kunci : biji kluwih, tablet, parasetamol, dan granulasi basah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Program Studi Farmasi |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 17 Jan 2019 06:11 |
Last Modified: | 17 Jan 2019 06:11 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1478 |
Actions (login required)
View Item |