Marwah, Ulin Nuha (2018) “Gerakan Protes Masyarakat petani Desa Wungurejo, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal dalam pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Semarang-Batang Tahun 2016”. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
|
Text
COVER.pdf Download (657kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (452kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (491kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (717kB) | Preview |
Abstract
Gerakan Protes Masyarakat Petani Desa Wungurejo kecamatan Ringinarum kabupaten Kendal dalam pembebasan Lahan pembangunan Jalan Tol Semarang-Batang Tahun 2016 muncul dikarenakan ketidakpuasan terhadap harga ganti rugi tanah yang ditetapkan tim pengadaan tanah. Masyarakat Desa Wungurejo yang terkena jalan tol dalam pembebasan lahan menilai cukup murah disbanding Warga Desa yang lain yang terkena jalan tol. Nilai ganti kerugian tersebut dianggap bertentangan dengan asas kemanusiaan, asas keadilan, asas kesejahteraan diatur dalam Undang-Undang nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gerakan protes masyarakat petani Desa Wungurejo kecamatan Ringinarum kabupaten Kendal adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan pertama, warga yang terkena proyek jalan tol Batang-Semarang Desa Wungurejo tanah yang terkena proyek jalan tol luasnya +_ 13 ha (hektar) yang di miliki oleh 150 warga menolak harga yang diberikan oleh tim Pengadaan tanah (P2T) mengenai harga yang diberikan Rp. 220.000,00/m2. Nilai yang diberikan sangat bertentangan dengan asas kemanusiaan, asas keadilan, dan asas kesejahteraan menurut Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah. Kedua, proses dari gerakan protes menuju ke ranah hukum yaitu melalui PN Kendal, hasil dari Pengadilan Negeri Kendal dengan menetapkan nilai ganti kerugian tanah sebesar Rp. 350.000,00 dan menetapkan harga Rp. 320.000,00 pada tanggal 17 maret 2016. Ketiga, putusan Pengadilan Kendal di bantah oleh tim pengadaan Tanah (P2T) dengan upaya hukum kasasi di Mahkamah Agung, adapun hasilnya warga sangat kecewa atas putusan Majelis Hakim Mahkamah Agung dan mengembalikan harga Rp. 220.000,00/m2. Kata kunci : Gerakan Protes, Petani.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sospol > Program Studi Ilmu Politik |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 14 Jan 2019 07:08 |
Last Modified: | 14 Jan 2019 07:08 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1452 |
Actions (login required)
View Item |