Achmad, Arif Ramadhan (2018) PERANAN POLRI DALAM MENANGGULANGI DUGAAN TINDAK PIDANA PROSTITUSI DI TEMPAT KAROKE DI SEMARANG. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (612kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (607kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB) | Preview |
Abstract
Prostitusi merupakan fenomena yang sudah ada sejak lama di dunia, tidak terkecuali di Indonesia.Fenomena prostitusi hingga saat ini masih menjadi masalah yang belum terselesaikan.Prostitusi atau pelacuran merupakan salah satu masalah sosial yang kompleks, mengingat prostitusi merupakan peradaban yang termasuk tertua di dunia dan hingga saat ini masih terus ada pada masyarakat kita. Dampak Negatif merupakan pengaruh buruk dari berdirinya tempat prostitusi, terhadap masyarakat sekitar. Berdasarkan penelitian di lapangan penulis menemukan beberapa hal yang berkaitan dengan dampak negatif, yakni terjadi Perpecahan/Disintegrasi Kehidupan Rumah Tangga.Kerusakan Moral, Akhlak Manusia, dan Mentalitas Khususnya Pelajar, Anak/Remaja. Berdirinya tempat prostitusi SabarMenanti, dapat berpengaruh terhadap pelajar, anak-anak usia sekolah. Salah satu kondisi yang membuktikan mengapa anak mudah terpengaruh, yaitu tempat prostitusi tersebut berdampingan langsung dengan pemukiman penduduk dan kompleks pendidikan Dampak Positif. Dampak positif merupakan, pengaruh baik tambahan dari berdirinya tempat prostitusi. Berdasarkan penelitian di lapangan, penulis menemukan beberapa kondisi positif, yakni Meningkatnya Keuntungan Ekonomi Bagi Masyarakat Lokal dan Pendatang. Dampaknya terhadap pendapatan ekonomi masyarakat merupakan dampak yang dominan di sekitar wilayah prostitusi Sabar Menanti.Berdasarkan penelitian di lapangan penulis menemukan 3 (tiga) kegiatanekonomiproduktifdiantaranya, rumahmakan, kegiatanjasaojek, penjual minuman keras lokal. Upaya penanggulangan kejahatan dapat dilakukan dengan cara mengadakan kegiatan operasi rutin dan operasi khusus. Adapun hambatan yang dialami oleh pihak kepolisian yaitu adanya kongkalikong antara mucikari dengan beberapa oknum aparat yang terlibat sangat merugikan pihak kepolisian yang mengadakan razia pada waktu tertentu, karena pelacur sudah tidak ada ditempat. Namun pada kenyataannya ada anggota masyarakat yang mencari keuntungan dari pelacuran tersebut seperti dengan cara memberikan perlindungan terhadap pelacur. Kata Kunci :Prostitusi, dan POLRI
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 05 Dec 2018 06:36 |
Last Modified: | 05 Dec 2018 06:36 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1364 |
Actions (login required)
View Item |