Wahid Hasyim University | Digital Repository

ANALISIS PENGARUH VARIASI KAMPUH PENGELASAN SMAW DC TERHADAP TEGANGAN TARIK, KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO PADA BAJA KARBON RENDAH

MOCHAMAT, SOBIRIN (2018) ANALISIS PENGARUH VARIASI KAMPUH PENGELASAN SMAW DC TERHADAP TEGANGAN TARIK, KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO PADA BAJA KARBON RENDAH. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (25kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (580kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (363kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (823kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (19kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penggunaan jenis kampuh yang berbeda sangat berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanik hasil lasan baja karbon rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh hasil struktur mikro, pengujian tarik dan juga distribusi kekerasan. Penelitian ini menggunakan bahan plat Baja karbon rendah dengan ketebalan 6 mm. Selanjutnya spesimen dilakukan pengelasan dengan varisai jenis kampuh yang berbeda yaitu kampuh V, kampuh double V, kampuh U. Hasil struktur mikro pada daerah las pada kampuh V adalah ferit widmanstatten dan ferit batas butir serta juga martensit. Pada kampuh double V menghasilkan ferit batas butir yang berbentuk lembut. Pada pengelasan jenis kampuh U menghasilkan ferit batas butir, Ferit widmanstatten dan martensit bilah. Hasil tegangan tarik yang paling tinggi 408.44 MPa terletak pada kampuh double V, sedangkan tegangan tarik dengan nilai rendah 391.45 MPa terletak pada kampuh V. Tegangan tarik maksimal nilai tertinggi 539.85 MPa juga terletak pada kampuh double V, sedangkan tegangan tarik maksimal dengan nilai rendah 486.88 MPa terletak pada kampuh V. Nilai kekerasan pada daerah las tertingg i adalah 83.33 HRB terjadi pada pengelasan dengan jenis kampuh double V, dikarenakan hasil struktur mikro martensit bilah lebih banyak, dimana si fat martensit bilah itu keras. Nilai terendah adalah 78 HRB terjadi pada pengelasan dengan menggunakan jenis kampuh V. Kata Kunci : SMAW, Struktur Mikro, kekerasan, Tegangan Tarik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 26 Nov 2018 03:17
Last Modified: 26 Nov 2018 03:17
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1339

Actions (login required)

View Item View Item