Wahid Hasyim University | Digital Repository

ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI’I TENTANG PRAKTIK RIBA DALAM PERTUKARAN EMAS (STUDI KASUS DI TOKO EMAS ABC PASAR PAGI KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL)

RANGGA, WICAKSONO (2018) ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI’I TENTANG PRAKTIK RIBA DALAM PERTUKARAN EMAS (STUDI KASUS DI TOKO EMAS ABC PASAR PAGI KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. BAB I.pdf

Download (348kB) | Preview
[img] Text
3. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (683kB)
[img] Text
4. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB)
[img] Text
5. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (520kB)
[img]
Preview
Text
6. BAB V.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (228kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu bentuk muamalah ada yang disebut dengan pertukaran. Pertukaran berarti menyerahkan suatu komoditi untuk ditukar dengan komoditi yang lain, atau penyerahan satu barang untuk mendapatkan barang lain, disebut dengan tukar menukar, Pertukaran adalah jual beli antara barang dengan barang (emas dengan emas), dimana salah satu orang yang melakukan transaksi memberikan pembayaran dengan pelebihan timbangan dan berbeda kadar barang yang di tukarkan. dalam hal ini di toko emas abc pasar pagi Kaliwungu Kabupaten Kendal ada sebuah praktek pertukaran emas dengan emas, dimana pembeli yang ingin menukarkan emas yang lama dengan emas yang baru dengan tanpa menjualnya terlebih dahulu, bahkan banyak terjadi penambahan timbangan dan berbeda kadarnya. Padahal dalam hadits Nabi telah dijelaskan bahwa menjual emas dengan emas itu tidak boleh, kecuali harus sama kualitas dan kuantitasnya atau harus seimbang dan tunai. Skripsi ini adalah hasil penelitian kualitatif( Qualitatif research) untuk menjawab permasalahan tentang bagaimana pendapat dan istinbath hukum Imam Syafi’i pada praktik pertukaran emas di Toko Emas ABC Pasar Pagi Kaliwungu Kabupaten Kendal. Data penelitian ini dihimpun melalui wawancara (interview) dan dokumentasi, kemudian dianalisis. untuk mempermudah analisis penelitian ini maka penulis menggunakan metode kualitatifdiskriptif, yaitumemaparkan serta menjelaskan secara mendalam dan menganalisa terhadap semua aspek yang berkaitan dengan masalah penelitian yaitu mengenai pertukaran emas dengan emas yang terdapat penambahan timbangan dan berbeda kadarnya, yang kemudian dianalisis dari istinbath hukum Islam Imam Syafi’i kemudian di kaitkan dengan data lainya untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu kebenaran sehingga dapat memberikan penilaian terhadap kebenaran tersebut. Teknik deskrip tersebut menggunakan pola fikir deduktif yang merupakan pola berfikir dengan menggunakan analisa yang berbijak dari pengertian-pengertian atau faktafakta yang bersifat umum, kemudian di teliti dan hasilnya dapat memecahkan masalah khusus. Dalam skripsi ini menggunakan teori Imam Syafi’i, yaitu dari ketentuan fikih jual beli menurut Imam Syafi’i dan ketentuan fikih tentang riba menurut vi beliau, menurut Imam Syafi’i riba fadhl adalah jual beli yang di sertai adanya tambahan salah satu pengganti atau penukar dari yang lainya dari kata lain penukar berasal dari penukar paling akhir riba ini terjadi pada barang yang sejenis. yang di hubungkan dengan transaksi praktik pertukaran emas yang terjadi di Toko Emas ABC Pasar Pagi Kaliwungu Kabupaten Kendal. Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa: pertama, pendapat Imam Syafi’iemas dan perak di kategorikan sebagai barang ribawi karena sebagai patokan harga, supaya praktik pertukaran emas dengan emas apabila tidak terkena riba harus sama timbangan dan sama nilainya saling bisa diserah terimakan dan transaksi langsung di majelis akad, kedua, praktik pertukaran emas tersebut posisi pedagang cenderung lebih kuat di banding konsumenya, bila ingin melakukan pertukaran emas yang menetapkan harga adalah pihak pedagang emas. ketiga, dalam istinbath hukum imam Syafi’iberdasarkan pemikiran beliau berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah dan Ijma para Ulama’ apabila tidak menjumpai hukumnya beliau mengambil langkah qiyas, hasil istinbath hukum Imam Syafi’i di dalam pertukaran emas sesama jenis takaran dan timbanganya harus sama dan keduanya harus di serahkan saat trsansaksi secara tunai, dan tidak ada penambahan dalam transaksi tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Agama Islam > Program Studi Muamalat (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 24 Aug 2018 01:30
Last Modified: 24 Aug 2018 01:30
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1315

Actions (login required)

View Item View Item