Wahid Hasyim University | Digital Repository

IMPLEMENTASI BAGI HASIL PENGGARAPAN SAWAH DENGAN AKAD MUZARA’AH DI DESA BRANGSONG KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Nur, Latifah (2018) IMPLEMENTASI BAGI HASIL PENGGARAPAN SAWAH DENGAN AKAD MUZARA’AH DI DESA BRANGSONG KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (389kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (488kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (481kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Desa Brangsong adalah salah satu desa di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal yang melakukan bagi hasil penggarapan sawah yang dalam ilmu muamalah disebut dengan muzara‟ah. Muzara‟ah adalah kerjasama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dan penggarap, dimana pemilik lahan memberikan lahan pertanian kepada sipenggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian tertentu (persentase) dari hasil panen. Muzara‟ah seringkali diidentikan dengan mukhabarah. Perbedaan diantara keduanya yaitu muzara‟ah: benih dari pemilik lahan, sedangkan mukhabarah: benih dari penggarap. Fokus dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi bagi hasil penggarapan sawah dengan akad muzara‟ah di Desa Brangsong Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal (2) Bagaimana analisis hukum islam terhadap bagi hasil penggarapan sawah dengan akad muzara‟ah di Desa Brangsong Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan menjelaskan implementasi bagi hasil penggarapan sawah dengan akad muzara‟ah di Desa Brangsong Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal (2) Untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana analisis hukum islam terhadap bagi hasil penggarapan sawah dengan akad muzara‟ah di Desa Brangsong Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif, menggunakan sumber data berupa data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dengan cara dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi bagi hasil penggarapan sawah dengan akad muzara‟ah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan masyarakat di Desa Brangsong Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Pemilik sawah melakukan kerjasama bagi hasil dengan penggarap sawah dengan sistem maro atau dibagi rata antara pemilik sawah dan penggarap sawah yaitu 50%:50%, setelah dikurangi biaya untuk benih padi, pupuk, obat dan biaya untuk panen padi. Dan bagi hasil ini tidak dilarang oleh agama, karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan muamalat yang banyak dilakukan oleh masyarakat pertanian. Dalam pelaksanaannya tidak menjelaskan jangka waktu penggarapan sawah, namun itu merupakan adat kebiasaan atau dalam ilmu fiqh islam disebut dengan ‘urf, maka kegiatan semacam itu boleh hukumnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > HB Economic Theory
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Agama Islam > Program Studi Muamalat (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 24 Aug 2018 01:23
Last Modified: 24 Aug 2018 01:23
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1313

Actions (login required)

View Item View Item