Wahid Hasyim University | Digital Repository

KEBIJAKAN AUSTRALIA MEMBELI KAPAL SELAM PERANCIS DALAM PROYEK SEA 1000 : AUSTRALIAN FUTURE SUBMARINES PROGRAM

Naeli, Lailatul Mubarokah (2018) KEBIJAKAN AUSTRALIA MEMBELI KAPAL SELAM PERANCIS DALAM PROYEK SEA 1000 : AUSTRALIAN FUTURE SUBMARINES PROGRAM. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (831kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (344kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (387kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (374kB) | Preview

Abstract

Pembangunan kekuatan maritim dan alutsista merupakan masalah krusial bagi pertahanan dan keamanan Australia, terlebih secara geografis, Australia merupakan negara “benua” yang dikelilingi oleh samudera. Dalam upayanya, Australia melakukan pengadaan 12 kapal selam (submarines program) untuk mengganti kapal selam lama miliknya, yang disebut dengan SEA 1000 : Australian Future Submarines Program. Adapun didalam proses pengadaannya, terdapat beberapa negara yang ikut serta dalam tender proyek tersebut yakni Perancis, Jepang dan Jerman. Yang kemudian pada April 2016 pemerintah Australia dibawah kepemimpinan PM Malcolm Turnbull mengumumkan bahwa pihaknya telah sepakat memilih Perancis sebagai mitranya dalam membangun kapal selam masa depan yang mana hal tersebut masih menimbulkan suatu kontroversi dikarenakan sebelumnya Jepang sempat menjadi “Kapten Pick” dalam proyek tersebut. Adapun hal yang menjadi perhatian penulis dalam penelitian ini adalah: Mengapa Australia memilih Perancis sebagai mitranya dalam proyek SEA 1000 : Australian Future Submarines Program? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengeksplorasi dan mendeskripsikan mengenai alasan yang mempengaruhi Australia dalam mengambil kebijakan tersebut. Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori kepentingan nasional dengan menggunakan 2 variabel penelitian, yaitu kepentingan keamanan atau pertahanan dan kepentingan ekonomi. Dari kedua variabel penelitian tersebut dapat diketahui bahwa terpilihnya Perancis dalam proyek tersebut dikarenakan Perancis memiliki desain kapal selam yang paling sesuai dengan yang diinginkan Australia, keduanya juga memiliki kepentingan yang sama dalam menciptakan stabilitas di Kawasan Asia Pasifik. Terpilihnya Perancis juga sejalan dengan program ekonomi jangka panjang Australia menuju transisi perekonomian abad ke-21.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
J Political Science > JX International law
Divisions: Fakultas Ilmu Sospol > Program Studi Hubungan Internasional
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 15 Aug 2018 01:25
Last Modified: 15 Aug 2018 01:25
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1141

Actions (login required)

View Item View Item