Wahid Hasyim University | Digital Repository

PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 (Studi Kasus di Desa Kedungmalang Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara)

Misbachul, Munir (2018) PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 (Studi Kasus di Desa Kedungmalang Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
File 1 COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
File 2 BAB I.pdf

Download (399kB) | Preview
[img] Text
File 3 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB)
[img] Text
File 4 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (420kB)
[img] Text
File 5 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img]
Preview
Text
File 6 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (226kB) | Preview
[img]
Preview
Text
File 7 LAMPIRAN.pdf

Download (807kB) | Preview

Abstract

Perilaku merupakan bentuk respon/tanggapan dari adanya rangsangan di sekitar. Jadi perilaku pemilih dapat di artikan suatu tindakan pemilih dalam menentukan sikap dan pilihan, apakah memilih atau tidak, kalau memutuskan memilih, apakah memilih partai atau kandidat X ataukah partai atau kandidat Y?. Pada pilbup Jepara Tahun 2017, Desa Kedungmalang merupakan Desa yang harus diperhatikan pemerintah, pasalnya Desa ini terletak di daerah perbatasan dengan Daerah lain dan jarang sekali mendapat perhatian dari pemerintah, mulai dari proses pembangunan, upaya peningkatan kesejahteraan, pendidikan politik, dll. Maka dari itu, menjadi menarik di kaji ketika dari proses-proses tersebut terabaikan oleh pemerinta h, bagaimana hasil perilaku masyarakat dalam menentukan sikap dan pilihannya, kemudian faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku masyarakat. Tujuan dari penelitian ini tidak lain adalah mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pemilih dalam pilbup Jepara Tahun 2017 di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah mix metode kuantitatif dan kualitatif. dimana peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam pengacakan informan, guna menghindari informan yang di sengaja dan mendapatkan informan yang mewakili setiap lokasi RT/Dusun-dusun, sedangkan metode kualitatif sendiri digunakan untuk menganalisis, menggambarkan, dan menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, dalam hal ini mengenai “Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan Bupati Kabupaten Jepara Tahun 2017 (Studi Kasus Di Desa Kedungmalang Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara)”. Jadi penggabungan metode ini bertujuan untuk mendapatkan hasil informasi yang mewakili setiap RT/Dusun-dusun, dan mendapatkan informasi yang murni dari pendapat masyarakat. Dari penelitian yang sudah dilakukan sesuai dengan metode, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari 32 informan yang sudah di acak dengan sistem randown sampling,hampir semua informan mengatakan hal yang sama tentang H. Ahmad Marzuqi, SE., dari 32 informan yang penulis wawancarai dapat dikatakan 31,25 % melihat H. Ahmad Marzuqi, SE. sebagai tokoh agama yang santun, baik hati, perhatian terhadap rakyat atau melihat dari pendekatan struktural, 28,12 % melihat dari pendekatan sosiologis, 6,25 % dari pendekatan ekologis, 6,25 dari pendekatan psikologi sosial, dan 28,12 dari pilihan rasional. Dapat di lihat bahwa Paslon nomor dua sudah jauh-jauh hari berkampanye dan mem-branding diri, walaupun itu sah-sah saja karena dalam prosesnya tidak mengatasnamakan kampanye, melainkan bentuk perhatian dari pemerintah kepada masyarakat. Kemudian faktor yang mempengaruhi yaitu; faktor pertama kondisi awal pemilih. Ada 2 informan yang mengatakan melihat dari kondisi awal pemilih. Yang dimana informan ini melihat dari kesamaan agama, informan tersebut yaitu; Durotun dan Suyatmi. Kedua faktor media massa; ada 3 informan yang mengatakan memilih karena faktor media diantaranya yaitu; Ibu Masruni, Ibu Sartinah, Bapak Mustagfirin. xiv Ketiga faktor parpol atau kontestan; ada 19 informan yang menentukan pilihannya karena reputasi, citra, dan kualitas dari Paslon. Informan yang menyebutkan memilih karena faktor kontestan yaitu; Masfufah, Sarbonah, Abdul Fatah, Sulikah, Sunaji, Sholihah, Munasir, Asyrofi, Nur Kholiq, Fatkhul Ulum, Aris Abdul Zain, Mutarfiin, Sulastri, Uluk Elvis Sahiroh, Suginah, Sofiyah, Supangat, Siti Marianah, Shofiatun. Kemudian faktor lain, faktor lain ini bisa berupa faktor keluarga, faktor lingkungan, atau faktor money politic. ada 8 informan yang mengatakan alasan memilih karena faktor ini. Diantaranya yaitu; Nor Akhlis Jihan Alif, Muarifah, Abdul Khasan, Sholekhah, Sri Kadari, Sufik, Sulamah, Akhmad Rozikun. Ketika di prosentasekan dari hasil wawancara mengenai faktor apa yang mempengaruhi perilaku pemilih pada Pilbup Jepara Tahun 2017 di Desa Kedungmalang, yaitu sebesar 6,25 % menentukan pilihannya karena faktor kondisi awal, sebesar 9,37 % karena faktor media massa, sebesar 59,37 % karena faktor parpol atau kontestan, dan sebesar 25 % karena faktor lain, baik faktor keluarga, lingkungan, money politic, dll.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sospol > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 14 Aug 2018 04:45
Last Modified: 14 Aug 2018 04:45
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1130

Actions (login required)

View Item View Item