Wahid Hasyim University | Digital Repository

ANALISA LAJU KOROSI BAJA ST60 PASCA PROSES GAS TUNGSTEN ARC WELDING DENGAN VARIASI ARUS LAS 80A, 100A DAN 120A DAN DIRENDAM PADA LARUTAN HCl CELCIUS

Gabriyel, Aditya yudi (2018) ANALISA LAJU KOROSI BAJA ST60 PASCA PROSES GAS TUNGSTEN ARC WELDING DENGAN VARIASI ARUS LAS 80A, 100A DAN 120A DAN DIRENDAM PADA LARUTAN HCl CELCIUS. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Korosi merupakan suatu proses dimana proses ini menimbulkan suatu masalah karena dapat menghambat sebuah pekerjaan. Dalam hal ini korosi juga dapat menyerang besi baja ST60, baja yang dalam kehidupan sehari hari sangat mudah untuk diaplikasikan. Salah satu pengaplikasiannya adalah pembuatan pipa. Pipa digunakan sebagai sarana transportasi pengalir cairan, karena dianggap lebih murah dan effisien, slah satunya aliran HCl. Untuk mendapat panjang pipa yang diinginkan dapat digunakan proses pengelasan sebagai penyambung. Dalam tulisan ini dilakukan pengujian laju korosi serta pengaruh korosi terhadapt baja ST60 dengan variasi arus las 80, 100, 120A dan tanpa proses pengelasan yang direndam dalam larutan HCl selama 72 jam. Hasilnya Dengan hasil selisih rata rata tanpa pengelasan 17,07 gram dan dengan las-an 120A didapat 15,48 gram.Serta laju korosi tertinggi pada proses tanpa pengelasan yaitu 13,6.10 2 MPY, setelah itu turun 1,4% yaitu di pengelasan 80A dengan hasil 13,43.10 2 MPY, kemudian turun kembali 4,8% menjadi 12,80.10 2 MPY dan terakhir laju korosi terendah dengan pengelasan 120A, turun 9,3% menjadi 12,35.10 2 MPY. Serta uji kekerasan 80A yang semula 61 naik menjadi 61 dengan menggunakan metode HRB. Hal tersebebut terjadi di semua spesimen termasuk 100A, 120A dan tanpa proses pengelasan. Dapat diketahui semakin tinggi amper semakin tinggi kekerasan karena semakin tinggi temperaturnya, dan berbanding terbalik dengan laju korosinya yang semakin rendah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Mesin
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 11 Aug 2018 02:38
Last Modified: 11 Aug 2018 02:38
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1057

Actions (login required)

View Item View Item